Senin, 18 Oktober 2010

Harry Potter and The Half Blood Prince

FILM HARRY POTTER AND THE HALF BLOOD PRINCE
Film ini merupakan film yang ditunggu tunggu oleh jutaan penggemar Harry Potter. Alkisah Harry akan menjalani libur musim panasnya dalam keluarga Dursley. Ketika Harry akan kembali lagi ke rumah keluarga Weasley, Dumbledore berjanji akan menjemput Harry di rumah keluarga Dursley. Awalnya Harry mengira itu hanya lelucon dari Dumbledore oleh karena itu Harry tidak menyiapkan perlengkapan apa-apa. Tetapi Harry salah. Ternyata Dumbledore benar benar datang menjemputnya. Akhirnya Dumbledore mengajak Harry pergi untuk menengok teman lamanya yaitu Horace Slughorn. Dumbledore ingin agar Slughorn untuk bersedia kembali mengajar di Hogwarts. Pada mulanya slughorn menolak tetapi akhirnya dia bersedia karena dia tertarik sama Harry. Saat tibanya kembali ke sekolah, Harry berpikir bahwa Slughorn akan mengajar Pertahanan Ilmu Hitam, tetapi ternyata Snape telah mengambil alih tugas itu meninggalkan masa pensiunnya dan kembali mengajar di Hogwarts, yang awalnya menolak dan tak bisa menolak pada akhirnya karna ketertarikannya pada harry. Saat kembali ke Hogwarts, Harry mengira Slughorn akan menjadi guru terhadap Pertahanan Ilmu Hitam yang baru tetapi ternyata Snape yang mengambil alih pelajaran itu. Slughorn akhirnya malah mengajar Ramuan. Mulanya Harry mengira bahwa Snape tidak akan mengajar anak yang nilai ramuannya kurang ternyata Harry akan mendapat pelajaran ramuan dari Slughorn. Film ini akan diputar mulai tanggal 16 Juli 2009 dan akan menjadi box office.

Harry Potter dan Kamar Rahasia

Harry Potter menghabiskan liburan tahun pertama sekolahnya bersama bibinya Petunia, paman Vernon, dan sepupunya Dudley Dursley di Private Drive No.4. Ia tidak senang karena ia merindukan sekolahnya(Sekolah Sihir Hogwarts), temannya-Ronald Weasley dan Hermione Granger. Ia membenci paman, bibi, dan sepupunya seperti mereka membenci Harry. Suatu hari, ia mendapat peringatan agar tidak kembali ke sekolah di tahun keduanya oleh peri rumah bernama Dobby. Harry tidak menghiraukan itu tetapi si peri melakukan segala cara agar Harry tidak pergi ke sekolah, bahkan saat Harry sudah kembali bersekolah, Dobby melukai Harry saat pertandingan QUIDDITCH(sebuah permainan menggunakan sapu terbang) agar Harry pulang ke rumahnya. Alasannya jelas diketahui Harry setelah hal-hal aneh terjadi di Hogwarts. Ia sering mendengar seseorang berbicara tentang hasrat untuk membunuh. Kamar rahasia telah dibuka lagi. Menurut legenda, salah satu pendiri sekolah-Salazar Slytherin yang tidak sependapat dengan ketiga pendiri lainnya mengenai pelajar muggle (darah lumpur atau pelajar bukan keturunan penyihir) membuat sebuah kamar yang berisi sebuah monster untuk menghabisi para darah lumpur di sekolah. Lima puluh tahun yang lalu kamar itu pernah terbuka dan seorang gadis meninggal. Sekarang, beberapa pelajar ditemukan dalam keadaan membatu. Seekor kucing dan sebuah hantu juga ditemukan dalam keadaan yang sama. Untuk memperburuk masalah itu, seorang keturunan Slytherin menulis ancaman di depan kamar mandi perempuan yang rusak bertahun-tahun karena hantu Myrtle Merana. Harry dan teman-temannya mencurigai Draco Malfoy-seorang pelajar dari asrama Slytherin yang kelihatan sangat senang atas insiden ini.
Tetapi Harry menemukan sebuah buku harian di kamar mandi Myrtle. Buku itu sangat misterius karena saat ditulisi oleh Harry, buku itu menjawabnya dengan tulisan si pemilik buku sebelumnya. Ternyata buku harian itu milik Tom Riddle-seorang pelajar lima puluh tahun yang lalu, ia membawa Harry ke masa lampau, waktu di mana kamar rahasia pernah terbuka. Ia melihat Hagrid dituduh sebagai penyebab kejadian itu dan dikeluarkan dari sekolah(ia tetap diijinkan Albus Dumbledore untuk tinggal di Hogwarts). Riddle lah yang menangkap Hagrid dan seekor bayi laba-laba raksasa yang tinggal di hutan terlarang. Sekarang hal menjadi sangat sulit karena departemen pendidikan memutuskan untuk mencabut Dumbledore dari jabatannya sebagai kepala sekolah dan memasukkan Hagrid ke Azkaban-sebuah penjara untuk penyihir. Pada waktu yang sama, Harry dan teman-teman mencoba mencari jawaban dari misteri ini. Hermione mencari segala petunjuk di perpustakaan. Tetapi ia juga ditemukan dalam keadaan membatu dengan sebuah kertas di genggaman tangannya yang berisi semua jawaban dari misteri ini.
Monster yang tinggal di dalam kamar rahasia adalah Basilisk- seekor ular raksasa yang paling beracun dan sorotan matanya dapat membunuh seseorang. Harry mengerti bahwa tidak ada yang mati dalam kejadian ini karena tidak ada yang melakukan kontak mata dengan si ular dan ternyata pintu menuju kamar rahasia berada di kamar mandi Myrtle. Suara-suara misterius yang sering ia dengar akhir-akhir ini adalah suara Basilisk dan ia dapat mendengarnya karena ternyata ia adalah seorang parselmouth -seseorang yang berbicara bahasa ular. Ginny Weasley(adik Ron) dibawa ke kamar rahasia oleh seorang keturunan Slytherin. Harry dan Ron pergi ke kamar itu untuk menyelamatkan Ginny dan Harry menemukan Tom Riddle di sana. Ternyata ia adalah LORD VOLDEMORT yang ''menggunakan'' Ginny untuk mengeluarkan Basilisk. Ia menyerap jiwa Ginny untuk menjadikan ia hidup kembali dan Ginny akan mati. Ia mengeluarkan Basilisk untuk melawan Harry. Dengan pedang GRIFFINDOR yang dibawa oleh Fawkes-burung phoenix milik Dumbledore, Harry membunuh monster itu lalu ia menghancurkan buku harian Riddle dengan menancapkan taring Basilisk ke dalamnya. Riddle telah pergi dan Ginny terselamatkan. Ramuan untuk mereka yang membatu telah selesai dibuat oleh para guru Hogwarts dan mereka kembali normal. Dumbledore kemali menjadi kepala sekolah dan Hagrid dibebaskan dari penjara. Lucius Malfoy(ayah Draco) bersama Dobby yang ternyata adalah peri rumahnya mengunjungi Dumbledore(peri rumah melayani sebuah keluarga sampai mereka diberikan sebuah pakaian yang berarti simbol kebebasan bagi mereka). Ternyata Lucius lah yang memasukkan buku harian Riddle ke dalam tas sekolah Ginny. Harry memperdaya Lucius untuk membebaskan Dobby karena ia sangat kejam kepada Dobby. Akhir cerita, sekali lagi semua masalah diselesaikan oleh Harry Potter dan semua senang karena ujian ditunda sebagai hadiah dari seko

Membaca Emosi Orang

Pernahkah anda memikirkan apa yang orang lain rasakan saat anda mengucapkan sesuatu atau berbuat sesuatu di hadapannya? Sebagian besar dari anda semua pasti menjawab ‘tidak’. Itu adalah sebuah jawaban yang wajar. Bagaimanapun emosi adalah sebuah benda yang abstrak. ‘Misteri’ itulah kata yang muncul dalam benak saya tentang benda yang satu ini. Betapa tidak? emosi begitu banyak mencampuri kehidupan kita dan ikut mengambil alih pikiran kita yang notabene adalah kerja sang otak. Hanya saja kita tidak memiliki kesempatan sekalipun untuk melihatnya. Terkadang malah untuk merasakan emosi apa yang ada dalam diri kita saat-saat tertentu saja kita sering mengalami kesulitan.

Beruntung saja saya mendapat kesempatan membaca buku berjudul Membaca Emosi Orang ini dari rekan saya karena buku ini detail menjelaskan berbagai hal tentang emosi seseorang. Saya begitu takjub buku ini mampu mengubah pola pikir saya mengenai emosi. Bukan hanya karena buku ini disajikan dengan bahasa yang menarik. Tetapi juga karena pengalaman penulis yang begitu mapan dalam mengamati perilaku emosi di bidang ekspresi wajah yang sangat tercermin di sini. Penulis yang bergelar Professor Psikologi di Jurusan Psikiatri di Universty of California ini telah menerima banyak penghargaan termasuk di antaranya penghargaan Distinguished Scientific Contribution Award dari American Psychological Assciation (APA). Keberadaannya di dunia pun telah diakui karena beliau telah terdaftar di antara seratus psikolog paling berpengaruh di abad ke-20. Sebagai seorang yang telah berulang kali menjadi penasihat FBI, CIA, ATF, dan agen-agen serupa lainnya di negara sahabat tentu saja setiap pengetahuan yang tercurah dalam buku ini tidak dapat dipungkiri lagi keakuratannya.

“Baik itu ilmuwan atau orang awam tahu begitu sedikit tentang emosi, dan pentingnya hal itu dalam kehidupan kita” Kira-kira itulah latarbelakang di balik pembuatan buku ini. Buku lanjutan dari Membaca Pikiran Orang Seperti Membaca Buku ini memang berisi banyak tentang emosi. Mulai dari bagaimana emosi itu bekerja, bagaimana mengenali emosi itu ada dalam diri saat detik-detik emosional itu terjadi, cara terbaik mengatasi keadaan emosional anda, hingga bagaimana cara mengetahui emosi orang lain dalam kehidupan sosial kita. Buku berbau psikologi ini memiliki sembilan bab tentang emosi yang saling berkaitan.

Pembaca yang awam sekali di bidang psikologi tidak akan kebingungan membaca buku ini karena bagian pendahuluan dari buku ini menjelaskan hakikat emosi secara sederhana bahkan terkadang dibantu dengan pertanyaan-pertanyaan yang mungkin anda pikirkan berikut jawabannya. Pada bab I anda akan diperkenalkan dengan emosi dan kaitannya dengan ekspresi yang menyertainya atau lebih sering disebut fisiologi emosi. Pada bab II buku ini anda akan diajak untuk mengetahui alasan mengapa anda emosi, apa saja pemicu emosi anda, dan bagaimana mengatur emosi itu agar tidak menjadi penghalang dalam pencapaian karir anda. Untuk anda yang memiliki permasalahan dalam mengetahui emosi anda sendiri, bab III mungkin dapat membantu permasalahan emosional anda sekaligus sebagai panduan memperbaiki emosi anda kembali. Selanjutnya masih berhubungan dengan bab-bab sebelumnya, bab IV akan menyajikan kepada pembaca bagaimana menyadari respon emosional ,baik dalam diri sendiri atau orang lain melalui wajah dan suara. Pembaca juga akan diajak untuk dapat mengontrol diri dari emosi yang berlebihan dengan cara-cara yang konstruktif. Bab-bab selanjutkan akan lebih menguak secara spesifik emosi-emosi yang sering ada alam kehidupan sosial kita, yaitu kesedihan dan penderitaan (bab V), kemarahan (bab VI), kejutan dan ketakutan (bab VII), kemuakan dan kejijikan (bab VIII), dan beragam kesenangan (bab IX). Selain itu, penulis mengajak pembaca untuk mencoba menebak emosi orang dari foto wajah yang telah diberikan untuk melatih kemampuan pembaca dalam membaca emosi orang lain dari ekspresi wajah.

Buku ini menarik untuk anda baca karena di dalam buku setebal 396 halaman ini, begitu banyak informasi yang sangat detail. Anda salah jika berpikir buku ini hanya cocok untuk kalangan psikolog atau mereka yang mempelajari bidang psikologi secara khusus karena buku ini disajikan dengan bahasa yang sederhana dan jauh dari istilah-istilah rumit psikologi. Andaipun ada istilah psikologi di dalam buku ini, penulis akan menyertakan penjelasannya di dalam kurung. Untuk mempermudah pembaca memahami apa yang dijelaskan, penulis menyelipkan foto-foto dan catatan kaki yang berkaitan.

Satu hal lagi yang unik dari buku ini adalah cara penulis mengungkapkan ide dan gagasannya dalam buku. Pengarang menulis buku ini layaknya bercerita sehingga pembaca secara tidak langsung diajak menyusuri lika-liku dalam menemukan “kaitan emosi dalam mempengaruhi ekspresi wajah” selama empat puluh tahun yang akhirnya tersaji untuk pembaca. Mungkin karena keinginan penulis menyajikan buku yang “padat” ini dalam bentuk softcover (sebelumnya berupa hardcover) maka penulis kurang memperhatikan kenyamanan pembacanya. Ukuran fontnya kurang besar sampai-sampai hampir sama besarnya dengan ukuran catatan kaki yang ada di bawahnya. Selain itu, ada baiknya kertas yang digunakan kertas yang agak kuning (bukan kertas HVS) sehingga pembaca tidak cepat lelah membaca buku yang padat akan tulisan ini. Seperti yang kita semua ketahui psikologi banyak membicarakan suatu proses. Mungkin akan lebih mudah dimengerti bila proses kaitan emosi dengan ekspresi wajah diberikan skema alur. Secara keseluruhan, buku yang memiliki sampul berwarna dominan hitam-putih dengan foto-foto wajah di atas dan bawahnya ini memang pantas disebut best seller.

Akhirnya saya yakin buku ini cocok untuk referensi yang tidak boleh terlewatkan oleh kalangan psikolog ataupun orang awam yang ingin membuka mata terhadap bahasa ekspresi untuk lebih mengenal emosi orang dan menjadikan pembaca lebih mantab saat dihadapkan oleh berbagai karakter orang di dunia kerja atau sosial. Selamat membaca!

Rahasia dan Keanehan Segitiga Bermuda

Seluruh orang di penjuru dunia pasti pernah mendengar tentang Segitiga Bermuda dan misteri-misteri yang ada bersamanya. Misteri-misteri yang terjadi itu lebih lama bahkan mendahului keberadaan kita di dunia. Bahkan sang pelayar legendaris Christopher Columbus sempat menulis kejadian ganjil saat dirinya di kawasan Segitiga Bermuda.

Suatu kali di tahun 1492 sang Cristopher tengah berlayar menuju Amerika. Saat tengah melewati Segitiga Bermuda yaitu antara Bermuda, Miami(Florida) , dan Puerto Rico (Jamaika) keadaan cuaca sangat cerah sehingga tidak akan membahayakan pelayaran. Namun yang terjadi malah jarum kompas penunjuk arah berputar-putar mengacaukan arah. Tidak hanya itu, para awak juga dikejutkan dengan kemunculan bola- bola api yang terjun bebas ke dalam lautan. Selain itu juga mereka melihat adanya lintasan cahaya di arah ufuk yang menghilang dalam sekejap.

Tidak hanya terkenal karena catatan Cristopher itu, Segitiga Bermuda juga hangat dibicarakan akibat hilangnya kapal Inggris Atlanta pada tahun 1880 yang raib begitu saja bersama dengan para awak militer yang ada di dalamnya. Banyak bahkan ratusan kapal laut yang raib disana.

Tidak hanya kapal laut yang menjadi korban misteri sang Segitiga Bermuda, pesawat terbang pun tidak luput dari misterinya. Peristiwa terbesar yang kemudian terkuak sekitar 1990 lalu adalah raibnya iring-iringan lima Grumman TBF Avenger AL AS yang tengah berpatroli melintas wilayah laut ini pada siang hari 5 Desember 1945. Ketika sebuah pesawat SAR jenis Martin PBM-3 Mariner dikirim mencarinya, pesawat amfibi gembrot dengan tigabelas awak ini pun ikut-ikutan lenyap.

Kisah yang juga menggemparkan adalah kisah hilangnya kapal C-119 Flying Boxcar pada 7 Juni 1965 milik AU AS. Pesawat tambun mesin ganda milik AU AS bermuatan kargo ini, hari itu pukul 7.47 lepas landas dari Lanud Homestead. Pesawat dengan 10 awak ini terbang menuju Lapangan Terbang Grand Turk, Bahama, dan diharapkan mendarat pukul 11.23. Pesawat itu jatuh sebelum sampai ditujuannya. Tim SAR tidak dapat menemukan keberadaan pesawat walau telah menyapu lautan sampai sejauh 100.000 mil.

Setelah sekian lama akhirnya berita hilangnya pesawat tersebut mulai terlupakan hingga pada tahun 1973 terbit artikel dari International UFO Bureau yang menyatakan bahwa kapal C-119 hilang diculik UFO. Dalam artikel ini dimuat kesaksian astronot Gemini IV, James McDivitt dan Edward H. White II, pada saat-saat di sekitar raibnya C-119, kebetulan tengah mengamati wilayah di sekitar Karibia. Gemini kebetulan memang sedang mengawang-awang di sana. Menurut catatan NASA, pada 3 sampai 7 Juni 1965 keduanya tengah melakukan eksperimen jalan-jalan ke luar kapsul Gemini dengan perlengkapan yang dirahasiakan.

Menurut Divitt, dia melihat sebuah pesawat tak dikenal (UFO) dengan semacam lengan mekanik kedapatan sedang meluncur di atas Karibia. Namun para ilmuwan tidak percaya begitu saja dan berusaha membuktikan bahwa astronot tersebut telah salah lihat.

Bersamaan dengan semakin banyaknyaa hilangnya pesawat dalam misteri Segitiga Bermuda makin banyak pula teori yang beredar untuk menghubungkan dengan misteri dari teori pelengkungan waktu, medan gravitasi terbalik, abrasi atmosfer, dan ada juga teori anomali magnetik-gravitasi. Selain itu ada juga yang mengaitkannya dengan fenomena gampa laut, serangan gelombang tidal, hingga lubang hitam (black-hole) yang hanya terjadi di angkasa luar sana. Namun semua tergantung kita menyikapi Segitiga Bermuda sebagai misteri mistis atau fenomena alam.